Di tengah maraknya minuman kekinian seperti boba, kopi susu, dan minuman es campur modern, ada satu jenis minuman tradisional yang tetap bertahan dan dicintai banyak orang: es bubur kacang ijo. Rasanya yang manis, gurih, dan menyehatkan membuatnya selalu punya tempat di hati masyarakat Indonesia. Selain itu, bahan bakunya mudah didapat dan modal awalnya relatif kecil. Tak heran, bisnis es bubur kacang ijo menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama bagi pemula yang ingin memulai usaha kuliner dengan risiko rendah.
Mengapa Bubur Kacang Ijo Tetap Disukai
Bubur kacang ijo atau sering disebut burjo merupakan makanan/minuman tradisional yang sudah ada sejak lama. Hidangan ini dibuat dari kacang hijau yang direbus hingga empuk, kemudian ditambahkan santan, gula merah, dan jahe untuk menghasilkan rasa gurih-manis yang khas. Jika disajikan dengan es batu, jadilah es bubur kacang ijo — minuman segar yang cocok dinikmati kapan saja, terutama saat cuaca panas.
Beberapa alasan mengapa bubur kacang ijo tetap populer:
- Rasanya cocok untuk semua kalangan – baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua.
- Harga terjangkau – satu porsi bubur kacang ijo biasanya dijual antara Rp5.000 – Rp10.000 saja.
- Bahan mudah didapat – kacang hijau, santan, dan gula merah tersedia di hampir semua pasar tradisional.
- Nilai gizi tinggi – kacang hijau mengandung protein nabati, serat, vitamin B, serta zat besi yang baik untuk tubuh.
- Cocok di segala waktu – bisa disajikan panas saat hujan, atau dingin dengan es saat cuaca terik.
Dengan daya tarik ini, permintaan terhadap es bubur kacang ijo relatif stabil, menjadikannya bisnis kuliner yang tidak musiman.
Peluang Pasar yang Luas
Target pasar bisnis es bubur kacang ijo sangat luas. Kamu bisa menyasar berbagai segmen, seperti:
- Mahasiswa dan pelajar, terutama di sekitar kampus atau sekolah.
- Pekerja dan buruh, yang mencari minuman segar dan murah di waktu istirahat.
- Keluarga dan masyarakat umum, yang sering mencari takjil atau camilan sore.
- Pelanggan daring, karena banyak yang sekarang memesan makanan tradisional melalui aplikasi seperti GoFood dan GrabFood.
Dengan menjual es bubur kacang ijo di lokasi strategis — seperti dekat sekolah, area perkantoran, pasar, terminal, atau kompleks perumahan — kamu bisa mendapatkan pelanggan tetap setiap hari.
Analisis Modal Awal
Modal usaha bubur kacang ijo tergolong ringan. Berikut perkiraan modal awal untuk memulai usaha kecil (gerobakan atau rumahan):
| Kebutuhan | Estimasi Biaya |
| Gerobak sederhana / etalase | Rp 2.500.000 |
| Peralatan masak (panci, kompor gas, wajan, sendok, mangkuk) | Rp 1.000.000 |
| Bahan baku awal (kacang hijau, gula merah, santan, jahe, es batu, susu kental manis, plastik/mangkuk) | Rp 500.000 |
| Perlengkapan pendukung (meja, kursi, banner, wadah saji) | Rp 500.000 |
| Biaya izin / kebersihan / transportasi | Rp 500.000 |
Total modal awal: sekitar Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000.
Untuk biaya operasional harian (bahan baku + gas + es batu + plastik kemasan), biasanya sekitar Rp 150.000 – Rp 200.000 per hari.
Estimasi Keuntungan
Jika kamu menjual satu porsi es bubur kacang ijo seharga Rp8.000, dan mampu menjual 50 porsi per hari, maka:
- Omzet harian: Rp8.000 × 50 = Rp400.000
- Biaya bahan baku per porsi ± Rp3.000 → total Rp150.000
- Laba kotor harian: Rp400.000 – Rp150.000 = Rp250.000
Dalam sebulan (30 hari), kamu bisa meraih keuntungan bersih sekitar Rp7.000.000 – Rp8.000.000, tergantung volume penjualan dan lokasi usaha.
Strategi Memulai Bisnis Es Bubur Kacang Ijo
Agar bisnis ini berjalan lancar, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
1. Tentukan Konsep Usaha
Kamu bisa memilih konsep gerobakan keliling, warung tetap, atau usaha online.
- Gerobakan keliling: modal kecil, fleksibel, bisa pindah lokasi strategis.
- Warung tetap: cocok jika punya tempat di rumah atau lahan pinggir jalan.
- Usaha online: memanfaatkan platform pesan-antar makanan, cocok untuk pemula di rumah.
2. Gunakan Resep yang Konsisten
Kunci utama sukses bisnis kuliner adalah rasa yang konsisten. Pastikan kamu punya takaran yang pas antara kacang hijau, santan, gula merah, dan jahe. Gunakan santan segar agar rasanya gurih, dan rebus kacang hijau sampai benar-benar empuk.
Jika ingin berbeda, kamu bisa menambahkan varian rasa, seperti:
- Bubur kacang ijo campur ketan hitam
- Bubur kacang ijo dengan durian
- Es bubur kacang ijo susu full cream
Varian ini bisa menarik pelanggan baru dan memberi nilai tambah.
3. Jaga Kebersihan dan Kualitas
Kebersihan tempat, alat, dan bahan sangat penting. Gunakan wadah tertutup, hindari santan basi dengan memasak dalam porsi harian, dan simpan es batu di tempat bersih. Konsumen sekarang lebih peduli pada kebersihan dibanding harga.
4. Tentukan Lokasi Strategis
Lokasi adalah kunci keberhasilan. Pilih area dengan lalu lintas tinggi seperti:
- Dekat kampus, sekolah, atau perkantoran
- Area taman kota atau pusat kuliner malam
- Dekat masjid atau tempat keramaian (terutama saat Ramadan)
Jika lokasi kurang strategis, manfaatkan penjualan online untuk memperluas jangkauan pelanggan.
5. Promosi dan Branding
Walau bisnis tradisional, kamu tetap perlu promosi. Beberapa cara efektif:
- Buat banner menarik di gerobak dengan nama unik (contoh: Burjo Seger Mantap, Es Burjo Legend, dll.)
- Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk memperkenalkan produk.
- Daftarkan bisnismu di GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood agar mudah dipesan online.
- Beri promo seperti “Beli 2 Gratis 1” atau “Gratis Es Batu Tambahan di Hari Jumat”.
Tips Agar Bisnis Bertahan Lama
- Rawat pelanggan tetap. Kenali pelanggan dan berikan pelayanan ramah. Kadang, senyum dan sapa bisa membuat mereka datang kembali.
- Inovasi menu. Tambahkan topping atau rasa baru agar pelanggan tidak bosan.
- Kontrol stok bahan baku. Jangan beli terlalu banyak agar tidak ada bahan yang basi.
- Pantau keuangan. Catat semua pengeluaran dan pemasukan harian agar tahu keuntungan nyata.
- Ikut bazar atau event kuliner. Ini bisa memperluas promosi dan menambah pelanggan baru.
Tantangan dalam Bisnis Es Bubur Kacang Ijo
Walaupun terlihat sederhana, usaha ini tetap punya tantangan, seperti:
- Cuaca hujan bisa menurunkan penjualan es.
- Persaingan tinggi dengan penjual bubur serupa.
- Kualitas santan cepat rusak jika tidak disimpan dengan benar.
- Harga bahan naik, terutama gula merah dan gas LPG.
Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan manajemen stok yang baik dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Potensi Pengembangan
Setelah bisnis berjalan stabil, kamu bisa mengembangkannya menjadi lebih besar:
- Membuka cabang di lokasi lain.
- Menjual bubur kacang ijo kemasan literan untuk dibawa pulang.
- Menambah produk lain seperti es cendol, kolak pisang, atau bubur sumsum.
- Membuat franchise kecil bagi orang lain yang ingin menjual dengan merekmu.
Dengan pengelolaan yang baik, bisnis kecil ini bisa tumbuh menjadi usaha kuliner yang menguntungkan dan dikenal luas.